What is Simulator and Emulator Mean.
Ok, ges. Di Blog kali ini kita akan membahas tentang perbedaan Emulator dan Simulator, nah Sebelumnya Kita harus Tahu Pengertian dari kedua kata tersebut.
Simulator.
Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya. Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem. Berarti Simulator adalah alat untuk menirukan atau mensimulasikan suatu program.
Fungsi dan Tujuan Simulator ini:
1. Mempraktikkan suatu rencana tau program sebelum di lasanakan programnya.
2. Juga bisa sebagai alat untuk menguji riset perencanaan
Contoh: Cisco Packet Tracer.
Emulator.
Emulator adalah suatu hardware perangkat keras atau program perangkat lunak yang memungkinkan satu sistem komputer (juga dikenal sebagai host) dapat meniru fungsi sistem komputer lain (dikenal dengan tamu atau guest).
Tujuan utamanya yaitu memungkinkan sistem host untuk menjalankan suatu perangkat lunak, alat, perangkat periferal, dan juga komponen lain yang dirancang khusus untuk sistem tamu.
Emulator dapat terdiri dari berbagai jenis, mereplikasi hal-hal seperti hardware perangkat keras, software perangkat lunak, OS, atau CPU sebagaimana penjelasan yang dilansir dari Situs Technopedia. Namun, dalam banyak kasus, arsitektur hardware (perangkat keras) emulated atau di emulator untuk menyediakan lingkungan yang mirip dengan sistem guest atau juga tamu tersebut. Jadi apa sih yang dimaksud dengan emulator ini?
Ya! Seperti yang sudah dijelaskan di atas, alat yang digunakan untuk melakukan tindakan emulation (emulator) ini dikenal dengan emulator secara global. Akronim, atau istilah kata emulator (dalam bahasa Indonesia) atau emulation dalam konteks software (perangkat lunak) adalah penggunaan suatu program aplikasi atau perangkat untuk meniru perilaku program atau perangkat yang lain.
Fungsi Emulator.
1. Emulator dapat menjalankan Operating System (OS) pada suatu platform perangkat keras yang awalnya tidak direkayasa.
2. Biasanya digunakan untuk menjalankan game berbasis arcade atau konsol di suatu komputer desktop.
3. Dapat berfungsi untuk menjalankan aplikasi lama di perangkat selain dengan yang dikembangkan.
4. Dapat menjalankan program aplikasi pada sistem operasi yang berbeda selain dengan yang aslinya dibuat.
Contoh Emulator: "NOX PLAYER" Software ini memungkinkan aplikasi pada android bisa di gunakan di PC.
Komentar
Posting Komentar