Some Things about IPv4


I. Pendahuluan, dan Pengertian IPv4.

        Assalamualaikum Wr.Wb. Pada kesempatan kali ini, saya akan menuliskan beberapa artikel mengenai IPv4 yang saya peroleh dari Module ITNv7 Cisco Netacad yang saya pelajari di Bestpath Network ini.

    IPv4, adalah Internet Protocol Version 4, Internet Protocol itu sendiri adalah sebuah protocol yang berada di layer 3 Osi layer. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan identifikasi pada komputer sehingga bisa berkomunikasi dengan perangkat lain. Alamat IP sendiri terdiri dari 2 versi yaitu IPv4 dan IPv6 yang memiliki fungsi serta settingan berbeda, kali ini kita akan membahas beberapa saja tentang IPv4.

II. Jenis IPv4

    1. Unicast

Dimulai dari unicast, yakni jenis alamat IPV4 yang mengandalkan mekanisme Point to Point (PTP), jika diberikan perbandingan adalah 1:1. Gambaran sederhananya, misal kamu mempunyai seorang teman yang setiap hari secara intens berkomunikasi, baik hanya sekedar mengobrol biasa ataupun sedang mengerjakan proyek pekerjaan bersama dan mengandalkan komputer dan internet sebagai media pengiriman data.

Nah, anggaplah kamu adalah si A dan teman kamu si B. Sistem unicast ibaratnya seperti sebuah jembatan lurus yang menghubungkan titik A dan B. Jadi, saat kamu mengirimkan data, apapun bentuknya, maka si jembatan ini (unicast) akan secara langsung mengirimkannya ke B, tanpa membutuhkan perantara titik (node) lainnya untuk mencapai titik B, misalnya seperti harus ke A1-A2-A3 hingga B.

2. Multicast

Konsep dari multicast hampir menyerupai unicast. Namun, bedanya adalah multicast mampu menghubungkan jaringan dari pusat ke beberapa titik (node) komputer yang masing-masing titiknya tergabung dalam satu alamat.

Masih bingung maksudnya seperti apa? Misalnya saja seperti ini, anggaplah kamu mempunyai 5 orang teman dan termasuk dalam satu kelompok pertemanan yang diberi nama “Jagoan Kita”. Nah, 5 orang yang tergabung dalam kelompok Jagoan Kita tersebut berarti berada di ruang lingkup yang sama dengan kamu dong tentunya?

Sistemnya pun cukup mudah, posisikan kamu sebagai ketua kelompok Jagoan Kita. Segala informasi yang kamu punya bisa didistribusikan ke 5 teman kamu lainnya secara bersamaan karena kalian berada di satu kelompok sama.

Jadi misalnya dalam 10 detik kamu baru bisa mengirimkan pesan ke 5 orang teman di Jagoan Kita, sedangkan dengan dengan menerapkan multicast, hanya dalam waktu 2 detik saja, informasi tersebut secara serentak bisa didistribusikan kepada 5 orang teman kamu, guys.

3. Broadcast

Ini juga hampir menyerupai sistem dari multicast. Yang membedakannya ialah skala dari broadcast jauh lebih besar dan menyeluruh dengan rentang waktu pendistribusian data relatif singkat.

Misalnya saja, kamu memposisikan diri sebagai seorang penyiar radio. Nah, seorang penyiar radio mendistribusikan berbagai macam informasi maupun hiburan, mulai dari berita terkini hingga musik terpopuler ke banyak orang yang jangkauannya mungkin nggak hanya satu kota saja, melainkan kabupaten hingga mancanegara.

Radio station dianggap sebagai pusat penyiar dalam memberitahukan informasi kepada pendengar, sehingga saat penyiar sudah mulai menyatakan hal-hal penting melalui alat khusus, maka orang-orang di mana pun yang mendengarkan radio tersebut di jam yang sama, maka akan memperoleh informasi sama pula, guys.

III. Structure IPv4.

Struktur Pengalamatan IPv4

    Alamat IPv4 adalah alamat hierarkis 32-bit yang terdiri dari bagian jaringan dan bagian host. Bit dalam bagian jaringan dari alamat harus identik untuk semua perangkat yang berada di jaringan yang sama. Bit dalam bagian host dari alamat harus unik untuk mengidentifikasi host tertentu dalam jaringan. Sebuah host memerlukan alamat IPv4 yang unik dan subnet mask untuk menunjukkan bagian jaringan/host dari alamat tersebut. Panjang awalan adalah jumlah bit yang diatur ke 1 di subnet mask. Ditulis dalam “notasi garis miring”, yaitu “/” diikuti dengan jumlah bit yang disetel menjadi 1. Logis AND adalah perbandingan dua bit. Hanya 1 DAN 1 yang menghasilkan 1 dan semua kombinasi lainnya menghasilkan 0. Kombinasi lainnya menghasilkan 0. Dalam setiap jaringan terdapat alamat jaringan, alamat host, dan alamat broadcast.

IV. AND Logical.

    AND logical digunakan untuk membaca Alamat Network ID pada pengalamatan per subnet di IPv4.
    Masih Bingung dengan AND Logic? Nah Mari kita bahas.

IPv4 yaitu memiliki 32 Bit dalam 4 oktet. 1 Oktet itu ada 8 bit atau 1 byte.
Saat membaca bit, kita fokus kepada angka 1 karena angka 0 itu tidak terbaca/ mati salam sistem angka Biner.
Urutan Bit nya adalah 

1        1      1    1     1   1  1   1
128 . 64 . 32 . 16 . 8 . 4 . 2 . 1

Jadi Ketika ada bit 11000001 Maka hitungannya adalah 193

And fokus pada Bilangan 1 yang se arah dari IP ke Subnetmask yang digunakan.
Lihat ni gambar biar jelas!!..

Nah ip dan Subnet dijadikan Bit lalu di logika kan , ketika 1 bertemu 1 maka 1 (Dihitung sesuai urutannya) Nah jika 1 bertemu 0 atau 0 bertemu 0 maka tidak di hitung binernya. Seperti Contoh diatas, maka Hasilnya dari AND logical tersebut adalah.

192.168.10.0 adalah IP Network ID pada jaringan di subnet tsb.
 Clear kan,??? Masa iya gapaham....?😒

 V. Pembagian Kelas IPv4.

IPV4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut penjelasannya.

Kelas A
Rentang angka IP : 0.0.0.0 – 127.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 16.777.216

Jumlah jaringan (maksimal) : 128

Cocok digunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Namun, jika dibandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama.

2. Kelas B
Rentang angka IP : 128.0.0.0 – 191.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal)  : 1.048.576

Jumlah jaringan (maksimal): 16.384

Kelas B diperuntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai 16.384 buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah 65.534.

3. Kelas C
Rentang angka IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal) : 65.536

Jumlah jaringan (maksimal) : 2.097.152

Kelas ini digunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil, karena setiap jaringan hanya mampu menampung host hingga mencapai 254 host saja. Nah, biasanya, kelas C lebih digunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga kost-kostan.

4. Kelas D
Rentang angka IP: 224.0.0.0 – 239.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

5. Kelas E
Rentang angka IP : 140.0.0.0 – 255.255.255.255

Jumlah alamat IP (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Jumlah jaringan (maksimal): Nggak dijelaskan secara spesifik

Baca juga: 5 Panel VPS Yang Harus Kamu Ketahui

    IPv4 Private Range Class.

A. 10.0.0.0 — 10.255.255.255; 
B. 172.16.0.0 — 172.31.255.255; 
C. 192.168.0.0 — 192.168.255.255

Perbedaan IPv4 Provate dan Public Ialah, IPv4 Public digunakan untuk Internet, sedangkan IPv4 Private digunakan untuk Jaringan Lokal, Ketika ada 1 IPv4 Public itu dapat mewakili beberapa IPv4 Private di jaringan Local untuk mengakses internet, IPv4 Public diperoleh dari ISP, dan yang mengenkapsulasi dari IPv4 Private to Public Ialah NAT (Network Address Translation)

    Nah, Sekian yak sedikit Ilmu dari saya semoga bermanfaat dan kalian faham, Wassalamualaikum Wr.Wb.


--------------------------------NRB22 Teruslah Bikin Emak Bapak Bangga.------------------------------------
_______________________________BPN Jaya Jaya Jaya!!!________________________________

Komentar